
Sektor pertanian merupakan penopang perekonomian bagi sebagian besar masyarakat di Desa Menur. Hal tersebut karena petani merupakan pekerjaan mayoritas sekaligus pekerjaan yang telah diwariskan secara turun temurun. Oleh karena itu, bertani sangat berpengaruh dari segi ekonomi, budaya, bahkan keberlangsungan sosial masyarakat. Hasil pertanian seperti padi dan jagung menjadi komoditas utama yang dibudidayakan oleh warga Desa Menur. Dengan demikian, keberhasilan saat musim tanam dan panen sangat menentukan kesejahteraan para petani dan keluarganya.
Dalam praktiknya, dalam dunia pertanian tidak terlepas dari berbagai tantangan maupun permasalahan, Hama merupakan masalah umum yang dihadapi bagi para petani. Berdasarkan wawancara para petani di Desa Menur, burung adalah hama yang paling mengganggu dan sulit diatasi. Banyaknya burung yang menyerang lahan pertanian, terutama saat menjelang masa panen dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Tanaman yang sudah siap untuk panen, padi yang telah menguning, merupakan sasaran utama kawanan burung. Serangan hama burung tersebut dapat mengakibatkan penurunan hasil panen bahkan merusak lahan yang sangat merugikan petani apabila tidak segera diatasi.

Dalam wawancara dengan beberapa petani Desa Menur, metode tradisional seperti menggunakan orang-orangan sawah, suara kaleng, sampai penggunaan jarring sudah tidak efektif dalam mengusir hama burung. Petani membutuhkan inovasi alat yang benar-benar efisien dan membantu dalam mengusir hama burung tanpa mengganggu keseimbangan alam. Merespon permasalahan ini, dikenalkan alat pengusir burung dengan tenaga surya sebagai inovasi terhadap petani di Desa Menur. Alat pengusir burung ini menggabungkan dua sumber daya alam yaitu, angin dan matahari. Alat ini terdiri dari reflektor yang dapat berputar menggunakan tenaga angin dan mampu berputar 30–50 kali per menit untuk menghasilkan pantulan cahaya yang mengganggu pandangan burung. Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan speaker ultrasonik bertenaga surya yang dapat mengeluarkan suara untuk mengusir burung tanpa menggunakan listrik dari luar. Hal tersebut mempunyai arti bahwa dengan dua sistem kerja ini, alat pengusir burung mampu memberikan perlindungan secara menyeluruh dan terus-menerus.
Program inovasi alat pengusir burung dengan tenaga surya dan angin ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi petani Desa Menur. Burung selama ini menjadi salah satu hama yang paling sering merusak tanaman saat menjelang panen. Kehadiran alat ini menjadi solusi yang memberi manfaat, sebagai berikut.
Melindungi hasil panen dari serangan hama burung secara lebih efektif dan terus-menerus, tanpa harus mengandalkan penjagaan manual atau metode tradisional yang kurang efisien.
Mendorong pertanian ramah lingkungan, karena alat ini tidak menggunakan energi listrik berbayar, melainkan mengandalkan angin dan sinar matahari sebagai sumber tenaga.
Meningkatkan produktivitas petani, karena dengan risiko serangan burung yang lebih rendah, hasil panen dapat dipertahankan secara maksimal.
Menumbuhkan semangat dan inovasi di kalangan petani, karena mereka merasakan langsung manfaat dari teknologi sederhana namun tepat guna.
Langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya mewujudkan pertanian yang lebih tangguh, mandiri, dan berkelanjutan di Desa Menur. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda di desa untuk lebih peduli terhadap dunia pertanian, serta mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam menciptakan alat-alat yang bermanfaat bagi masyarakat.
